Kain militer umum termasuk nilon, poliester, katun, wol, Kevlar, dan Nomex. Kain nilon dan poliester ringan, tahan aus, dan tahan air, biasa digunakan untuk membuat ransel militer dan seragam tempur. Kain katun dan wol nyaman dan bernapas, tetapi tidak sekuat kain serat sintetis, biasanya digunakan untuk membuat seragam militer. Kain Kevlar adalah kain antipeluru berperforma tinggi, yang biasa digunakan untuk membuat rompi antipeluru dan pelindung. Melalui proses pasca-finishing, kain dengan fungsi tahan api dapat diperoleh, yang sering digunakan pada pakaian tahan api dan tahan ledakan.

Selain kinerja spesifik, kain militer juga harus memiliki keandalan dan konsistensi kinerja yang tinggi. Dalam kondisi ekstrem, kain perlu memberikan perlindungan jangka panjang. Oleh karena itu, pembuatan kain militer memerlukan kontrol kualitas dan prosedur pengujian yang ketat untuk memastikan bahwa setiap kumpulan kain memiliki kinerja dan kualitas yang sama.
Penelitian dan pengembangan serta produksi kain militer membutuhkan teknologi dan peralatan profesional. Di Sikor, kami memiliki peralatan produksi canggih dan peralatan pengujian laboratorium profesional untuk memastikan bahwa kain militer kami memiliki kualitas dan keandalan yang tinggi. Proses produksi dan proses kontrol kualitas kami distandarisasi untuk memastikan bahwa setiap batch kain memenuhi standar internasional dan kebutuhan pelanggan.